Thursday, October 12, 2017

PERBANDINGAN KENDARAAN LISTRIK DAN KENDARAAN KONVENSIONAL






            Kendaraan merupakan alat transportasi yang digunakan untuk mencapai suatu tempat guna memenuhi kebutuhanya. Seiring perkembangan teknologi kendaran digerakkan oleh mesin. Mesin tidak akan bergerak jika tidak ada materi yang dirubah menjadi energi. Energi yang diperlukan untuk menggerakan kendaraan pada umumnya adalah BBM (bahan bakar minyak), kendaraan konvensional yang sangat memerlukan BBM.  Hal ini menyebabkan kelangkaan BBM akir-akir ini. Sebagai solusinya maka kendaraan listrik akan menghemat pengunaan bahan bakar minyak yang lama kelamaan akan habis jika dipakai terus menerus. Maka dangan demikian kita bandingkan kendaraan listrik dan kendaraan konvensional dari segi harga, biaya perawatan, jarak dan waktu pengisian.
a.      Harga
Kendaraan listrik lebih mahal di banding kendaraan konvensional. Hal ini karena komponen utama kendaraan listrik yaitu baterai yang harganya relatif masih mahal. Contoh para pembeli mobil di AS dan Inggris terlihat tidak mau untuk mengeluarkan uang mereka lebih banyak untuk mobil listrik. Hal ini pun menyebabkan tersendatnya transisi dari mobil bensin ke mobil listrik.
            Perusahaan mobil listrik Tesla Motors menggunakan teknologi baterai komputer jinjing sebagai baterai yang mereka gunakan di mobil listrik mereka. Baterai ini 3 sampai 4 kali lebih murah bila dibandingkan dengan baterai mobil listrik biasa yang dipakai perusahaan mobil lainnya. Baterai konvensional menghabiskan 700-800 dolar AS per kilowatt jam, sedangkan baterai yang menggunakan sel dari komputer jinjing hanya 200 dolar AS saja.

b.      Biaya Perawatan
Besar biaya perawatan dari mobil listrik sebagian besar adalah biaya perawatan dan penggantian baterainya. Sebuah mobil listrik hanya memiliki 5 suku cadang bergerak pada motor listriknya, bandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam yang memiliki ratusan suku cadang bergerak.  Baterai mobil listrik harganya sangat mahal tapi biaya perawatannya sangat kecil, apalagi dengan baterai Lithium yang saat ini banyak digunakan.
Untuk menghitung berapa biaya per kilometer dari mobil listrik maka penting untuk menetapkan berapa nilai pakai baterai. Untuk menetapkan nilai ini merupakan hal yang sulit dikarenakan fakta yang menunjukkan bahwa kapasitas baterai akan berkurang sedikit demi sedikit setiap kali pengisian ulang. Umur baterai dikatakan habis apabila si pemilik mobil merasa bahwa kemampuan baterainya sudah tidak dapat diandalkan lagi. Meskipun secara pemakaian sudah "habis", tapi baterai bekas pakai ini masih memiliki nilai guna karena masih dapat dipakai untuk tujuan lainnya atau mungkin didaur ulang kembali.
Karena baterai pada mobil listrik terdiri dari banyak sel-sel individu yang pemakaiannya tidak merata, maka mengganti sel yang sudah rusak secara periodik dapat mempertahankan jarak tempuh kendaraan.

c.       Jarak dan Waktu Pengisian
Kendaraan konvensional dapat di anggap mempunyai jarak tempuh yang tak terbatas karena bahan bakar dapat diisi dengan cepat dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) juga mudah di temukan. Sebaliknya, kendaraan listrik memiliki jarak tempuh jauh lebih rendah disbanding kendaraan konvensional.

            Kelemahan lain kendaraan listrik adalah peroses pengisian baterai yang lama. Hal ini menjadi alasan produsen kendaraan listrik sebagai kendaraan harian yang hanya cocok untuk pemakaian harian saja untuk pemakaian dalam kota atau perjalanan pendek.