Saturday, February 6, 2016

SENSOR



SENSOR



            Sensor adalah suatu elemen pada system mekatronika atau system pengukuran yang menerima sinyal masukan berupa parameter/besaran fisik, dan mengubahnya menjadi sinyal/besaran lain yang dapat diperoses lebih lanjut untuk nantinyadapat ditampilkan,direkam ,ataupun sebagai sinyal umpan pada system kendali.kebanyakan sensor mengubah parameter  fisik menjadi sinyal elektrik, misalnya tegangan atau arus ,sehingga sensor sering juga di sebut sebagai gtransduser , yaitu berarti peranti pengubah energy dari satu bentuk ke bentuk lain.  Peranti ini memberi informasi kepada system control mengenai  apa yang terjadi di lingkungan. Besaran fisik yang diukur antara lain posisi, jarak, gaya, regangan, temperatur, getaran, akselerasi, cahaya, suara, dan magnet. Sensor dapat diklarifikasi berdasarkan outputnya, yaitu:
1.      Output biner : berupa 0 ( 0V ) atau 1 ( 5V ).
2.      Output analog : misal 0 V hingga 5 V.
3.      Output pewaktu : misal PWM, waktu RC, waktu pantul.
4.      Output serial: misal UART (RS232), 12 C,SPI 1 wire, 2 wire serial sinkron.
5.      Output pararel.

Sensor sentuh
Sensor sentuh pada dasarnya adlah saklar dengan berbagai macam variasi bentuknya.salah satu pilihan yang dapat digunakan sebagai sensor sentuh adalah microswitch yang merupakan saklar SPDT. Microswitch adalah saklar tekan  yang aktif jika ada obyek menyentuh/mendorong dan sering juga sebagai limit switch .
Sensor temperatur
            Untuk mengindrakan temperatur digunakan termometer. Terdapat macam macam termometer,antara lain:
·         Termometer gas ideal
·         Termometer ekspansi termal
·         Termometer cairan
·         Bimetal
·         Termometer tekanan
·         Termometer elektrik
Termometer elektrik sendiri terbagi menjadi beberapa jenis,yaitu  retmokopel,RTD thermistor, dan ic sensor.
Sensor cahaya
            Terdapat banyak peranti yang dapat digunakan sebagai sensor cahaya antara lain fotoresistor,fotodioda, fototrasistor.bedasarkan panjang gelombang sensor cahaya dilarifikasikan menjadi sensor infrared,cahaya tampak,dan ultraviolet. Berguna pada system otomas seperti deteksi kertas pada printer, penentuan banyak lampu yang dibutuhkan suatu ruangan,dan penentuan lampu blitz pada kamera.
            Pada mobile robot sensor cahaya  kebanyakan di gunakan untuk dua hal  yaitu jejak garis dan deteksi objek.
Sensor inframerah
            Sinar inframerah ialah sinar/gelombang electromagnet yang mempunyai frekuensi lebih rendah (panjang glombang lebh besar) dari warna merah. Penggunaan sensor ini paling populer pada remote control TV.pada robot remote control sensor inframerah juga dapat digunakan sebagai sensor prosikmasi ataupun pengukur jarak. Untuk itu diperlukan LED inframerah dan penerima inframerah yang memuat detector inframerah beserta perlengkapannya seperti tapis ,penguat ,demodular. sinar inframerah yang di pancarkan mempunyai frekuensi 38-40 kHz untuk membedakan dengan pancaran inframerah yang lain ( misal dari lampu atau sinar matahari).
Sensor ultrasonic
            Sesor ultrasonic dikenal juga sebagai SONAR (sound navigating and ranging). Gelombang ultrasonic dipancarkan oleh transmitter dan pantulan nya di terima oleh receiver.SONAR  tidak di pengaruhi oleh warna dan sifat pantulan cahaya dari obyek, namun kemampuannya akan menurun jika obyek terbuat dari matrial tertentu yang dapat menyerap gelombang suara(peredam suara).
            Contoh sensor jarak ultrasonic adalah ping dari parallax.sensor ini memiliki 3 buah pin yang masing masin di hubungakan dengan ground, tegangan catu daya, dan sebuah pin I/0. Kontroler memerintahkan ping untuk memancarkan seberkas sinyal ultasonik dengan cara memberikan pulsa 10 µs melaui I/0.kemudian ping akan memberikan sinyal high ke kontroler yang akan merubah menjadi low saat ping menerima sinyal pada obyek.
Encoder
          enkoder adalah peranti untuk mengukur gerak output berupa rangkaian pulsa digital. dengan pencacahan bit tunggal atau melakukan decoding rangkaian bit, pulsa dapat dikonversikan menjadi posisi absolut atau incremental. Jenis yang banyak digunakan adalah enkoder magnetic( mengunakan sensor efek hall sebagai detector magnet) dan enkoder optic(menggunakan LED inframerah sebagai sumber cahaya,foto transistor atau foto diode sebagai detector cahaya serta suatu piringan).
Dengan demikian berbagai macam sensor  sangat bermanfaat guna meringan kan pekerjaaan secara otomatis. Jadi dapat disimpulkan SENSOR adalah sesuatu perangkatyang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisikaatau kimia. Variable keluaran dari sensor yang dirubah menjadi besaran listrik disebut transduser.


Daftar pustaka

Nugroho adi,agung.2010.MEKATRONIKA.YOGYAKARTA:GRAHA ILMU

http:// id.m.wikipedia.org/wiki/sensor


nama   :           BINA AGE BARATAMA
nim      :           2013110001
T.MESIN/STTM CILEUNGSI

Monday, February 1, 2016

PERMASALAHAN DI DUNIA

suatu ketika setelah sholat magrib,imam sholat magrib tersebut kemudian berkutbah.kutbah tersebut cukup menarik menarik bagi saya, yang biasa jarang menedengar kutbah setelah magrib tersebut.saya lebih sering langsung menuju kelas perkuliahan yang akan berlangsung selepas magrib.

seorang imam kemudian memberi salam kepada jamaah magrib semuanya. seperti biasanya berdiri di membar dengan penuh semangan mengajak jamaahnya untuk meningkatkan ketaqwaan .dengan menjauhi segala larangan alloh dan menjalankan semua perintahnya.seorang imam ini kemudian membicarakan tentang maksud kutbahnya.

kutbah tersebut berisi PERMASALAHAN SEDERHANA DI DUNIA. yang bagi saya  ini menarik adalah semua manusia pasti memiliki masalah. dimana manusia adalah makluk alloh yang istimewa paling sempurna diciptakannya.manusia ini hidup sosial ini berbagai profesi baik pemimpin negara,pejabat pemerintahan hingga rakyat jelata,tua-muda, miskin kaya, danlain sebagainya.
semuanya memili berbagi permasalahan di dunia ini. lalu apa masalah anda?

pembahasan dalam hal ini sederhana menurut imam sholat magrib.permasalahan di dunia ini menurutnya ada 2.di mana manusia ini berbagai macam lapisan masyarat, di indonesia saja yang bhineka thunggal ika saja sudah banyak dan ini membahas di dunia.kemudian saya berfikir apa masalah manusia di dunia. memiliki masalah apa saja di dunia ini?

selanjutnya imam tersebut lanjut tentang kutbahnya bahwa manusia memiliki 2 pengelompokan  permasalahan,yaitu
1.ketakutan
2.kesedihan

singkat, jelas, padat, dan penuh makna menurut saya.kemudian saya yakini bahwa ini benar saya pernah mengalaminya.dan pasti semua orang pun pernah mengalami seperti saya.

1.ketakutan


menurut pengertian dari wikipedia.com . Ketakutan adalah suatu tanggapan emosi terhadap ancaman.dalam penjelasannya imam ini memaparkan tentang ketakutan. ketakutan ini berkaitan akan masa depan,cita-cita, harapan ,angan angan ,serta rencana yang akan kita harapkan untuk menjadi kenyataan. saat ini kita berusaha untuk semua harapan-harapan yang kita inginkan. dalam proses ini lah kita sering mengalami permasalahan terpikir di benak kita ketakutan jikakita tidak bisa mencapainya.


2. kesedihan

 kesedihan bekaitan dengan masa lalu seorang imam saat menyatakan bahwa berhubungan dengan masa lalu. disaat seseorang teringat ketika dahulu berusaha melakukan sesuatu yang dicita-citakan tak kesampaian.susah payahnya , penderitaan ini bagi dirinya selalu yang ada dibenaknya. namun dari seorang imam magrib yang berkutbah ini menyadarkan bahwa karna itulah yang terbaik. mengapa?

seorang yang sukses pasti pernah mengalami kegagalan terlebih dahulu. disaat kegagal kemudian bangkit mencoba berusaha baru, dengan cara yang baru. hal ini merupakan mengembangkan pemikirannya bahwa terus berpikir dan berusaha baru ini menciptakan hal yang kreatif baginya.

seperti yang pernah diucapkan oleh seorang ibu yang memimpin psikotes di perusahan otomotif yang pernah saya ikuti,namun saya gagal. ibu tersebut berkata,"tidak berhasil di sini, bukan  berarti tidak berhasil di luar sana. masih banyak tempat dan cara lain untuk anda meraih sukses".

menurut imam yang berkutbah ini permasalahan ini akibat kita kurangnya kepercayaan atau iman kepada alloh sang pencipta.alloh itu ar rahman yang berarti maha pemberi. apa yang kita mnta pasti di beri olehnya.alloh juga maha mengetahui yang terbaik bagi hambanya. kita berencana tapi tuhan yang menentukan. kata ini hanya sering kita ucapkan dikala kita mengalami kegagalan saja. dan di kala kita berhasil kita lupa bahwa alloh yang menetukan keberhasilan dan kesuksesan atas rencana kita.

dari kutipan diatas bahwa alloh itu hanya kita ingat saat kita gagal,terjadi kesalahan dan alloh hanya yang disalahkan.atau kita yang kurang bersyukur. yang jelas ini dikarenakan bahwa kita kurang iman,kurang percaya terhadap alloh yang maha pemberi sesuatu yang terbaik bagi hambanya.jadi tak perlu bersedih dan kecil hati jika mengalami kegagalan. seorang penemu lampu listik Thomas Alva Edison di masa kecil nya juga sering mengalami kegagalan di sekolahnya hingga gurunya tak mampu untuk mengajarinya kemudian di keluarkan dari sekolahnya. begitulah yang di ucapkan dari sang imam sholat magrib .

semoga dari tulisan ini dapat menambah ilmu bagi kita semua.dan semakin kuat iman kita kepada sang pencipta,yang mengatur semua yang ada di alam semesta ini tak luput darinya. terimakasih alloh maha sempurna. kegagalan-kegagalan ini untuk sesuatu yang paling terbaik untuk hambamu ini. dan telah kau persiapkan keberhasilian dan kesuksesan pula dikemudian hari.terimakasi ALLOH.

Wednesday, January 6, 2016

kalibrasi alat ukur



Kalibrasi

Filosofi Kalibrasi
Setiap instrumen ukur harus dianggap tidak cukup baik sampai terbukti melalui kalibrasi dan atau pengujian bahwa instrumen ukur tersebut memang baik.
Definisi Kalibrasi

Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.
Dengan kata lain:
Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan
alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.
Tujuan Kalibrasi
  • Mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.
  • Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrument ukur.
  • Menjamin hasil-hsil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional.
Manfaat Kalibrasi
  • Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesefikasinya
  • Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki.
  • Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.
Prinsip Dasar Kalibrasi
  • Obyek Ukur (Unit Under Test)
  • Standar Ukur(Alat standar kalibrasi, Prosedur/Metrode standar (Mengacu ke standar kalibrasi internasional atau prosedur yg dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg sudah teruji (diverifikasi))
  • Operator / Teknisi ( Dipersyaratkan operator/teknisi yg mempunyai kemampuan teknis kalibrasi (bersertifikat))
  • Lingkungan yg dikondisikan (Suhu dan kelembaban selalu dikontrol, Gangguan faktor lingkungan luar selalu diminimalkan & sumber ketidakpastian pengukuran)
Hasil Kalibrasi antara lain:
  • Nilai Obyek Ukur
  • Nilai Koreksi/Penyimpangan
  • Nilai Ketidakpastian Pengukuran(Besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran, dievaluasi setelah ada hasil pekerjaan yang diukur & analisis ketidakpastian yang benar dengan memperhitungkan semua sumber ketidakpastian yang ada di dalam metode perbandingan yang digunakan serta besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran)
  • Sifat metrologi lain seperti faktor kalibrasi, kurva kalibrasi.
Persyaratan Kalibrasi
  • Standar acuan yang mampu telusur ke standar Nasional / Internasional
  • Metoda kalibrasi yang diakui secara Nasional / Internasional
  • Personil kalibrasi yang terlatih, yang dibuktikan dengan sertifikasi dari laboratorium yang terakreditasi
  • Ruangan / tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, aliran udara, dan kedap getaran
  • Alat yang dikalibrasi dalam keadaan berfungsi baik / tidak rusak
Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.
Kalibrasi diperlukan untuk:
  • Perangkat baru
  • Suatu perangkat setiap waktu tertentu
  • Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
  • Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi
  • Ketika hasil pengamatan dipertanyakan
Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu. Contohnya, termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi), sehingga termometer tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu di skala.
Di beberapa negara, termasuk Indonesia, memiliki lembaga metrologi nasional (National metrology institute). Di Indonesia terdapat Pusat Penelitian Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi (Puslit KIM LIPI) yang memiliki standar pengukuran tertinggi (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan bagi perangkat yang dikalibrasi. Puslit KIM LIPI juga mendukung infrastuktur metrologi di suatu negara (dan, seringkali, negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari standar tingkat tinggi/internasional dengan perangkat yang digunakan.
Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan "traceable uncertainity" untuk menentukan tingkat kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisis ketidakpastian.

Proses standar pengukuran nasional




Interval kalibrasi:
  1. Kalibrasi harus dilakukan secara periodik
  2. Selang waktu kalibrasi dipengaruhi oleh jenis alat ukur, frekuensi pemakaian, dan     pemeliharaan.
  3. Bisa dinyatakan dalam beberapa cara :
  • Dengan waktu kalender (6 bulan sekali)
  • Dengan waktu pemakaian (1.000 jam pakai, dst)
  • Kombinasi cara pertama dan kedua, tergantung  mana yg lebih dulu tercapai


Metode kalibrasi :
Secara umum kalibrasi alat ukur dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali, metode kalibrasinya di jelaskan sebagai berikut :
Kalibrasi Sentering optik
Yang dimaksud dengan sentering  adalah bahwa sumbu vertikal theodolit segaris dengan garis gaya berat yang melalui tempat beridiri alat (paku atau titik silang diatas patok). Kalibrasi titik sentring optik
Kalibrasi Nivo
Pada saat pengukuran sumbu I harus benar-benar vertikal,komponen yang digunakan untuk mengatur sumbu I agar vertikal adalah nivo kotak,nivo tabung dan ketiga sekerup penyetel ABC
Kalibrasi bacaan sudut
Walaupun secara umum semua teodolit mempunyai mekanisme kerja yang sama, namun pada tingkatan tetentu terdapat perbedaan, baik penampilan maupun bagian dalam konstruksinya. Apabila klasifikasi teodlit didasrkan pada kegunaan, keteliatianmenjadi faktor penentu utama. Kriteria penentu disini didasarkan pada standar deviasi atau simpangan baku pengukuran arah dengan posisi teropng biasa dan luar biasa. Kesalahan garis bidik yang tidak tegak lurus sumbu II disebut kesalahan kolimasi. Kesalahan ini dapat dihilangkan dengan prosedur sebagai berikut :
Kalibrasi bacaan sudut Horizontal
  1. Setelah alat ukur disetel diatas kolimator dan sumbu I telah dibuat vertikal, bidikan teropong pada posisi biasa kearah benang Horizontal kolimator, tekan tombol “0” set pada alat untuk membuat bacaan sudut H : 00° 00’ 00”.
  2. Teropong dibuat luar biasa dan bidikkan kembali pada benang silang kolimator seharusnya bacaan sudut H :  180° 00’ 00”, bila terjadi penyimpangan bacaan sudut lakukan kalibrasi dengan cara memutar skrup penggerak halus horizontal hingga bacaan sudut mendekati akurasinya. Kemudian garis bidik diarahkakan kemabli pada benang silang kolimator dengan cara memutar skrup koreksi diagfragma yang kiri dan kanan pada teropong.
Kalibrasi bacaan sudut Vertikal
  1. Bidikan teropong pada posisi biasa kearah benang Vertkal kolimator, catat bacaan sudut veritkalnya misal sudut  V : 89° 59’ 30”
  2. Teropong dibuat luar biasa dan bidikkan kembali pada benang Vertiakl kolimator catat bacaan sudutnya misal sudut V H :  270° 00’ 50”, dari hasil bacaan sudut biasa dan luar biasa bila dijumlahkan terdapat penyimpangan sudut sebesar 20”, lakukan kalibrasi dengan cara automatic adjustment secara elektronik. Yang tentunya tiap merk berbeda cara penyetingannya.


Kalibrasi Jarak
Metode yang paling banyak digunakan pada EDM untuk surveying adalah metode beda fase, baik dengan gelomabg mikro, sinar tampak maupun inframerah dan laser. Konsep dasar pengukuran jarak elektronik adalah suatu sinyal gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari suatu alat di ujung garis yang akan diukur jaraknya kemudian diujung lain garis tersebut dipasang prisma reflector. Sinyal tersebut dipantulkan kembali kepemancar, waktu lintas perjalanan sinyal pergi-pulang diukur oleh pemancar sehingga dihasilkan jarak lintasan.
Ketelitian Total Station ditentukan oleh besar kesalahan konstan dari alat dan kesalahan pengukuran yang senading dengan jarak yang diukur ketelitian umumnya dinyatakan dengan ±(2 mm + 1 ppm). Berbicara masalah ketelitian, harus diingat bahwa kedua alat Total station harus dikoreksi terhadap karakteristik sentering yang tidak tepat. Untuk mengecek ketelitian jarak kami menggunakan baseline yang sudah ditentukan jaraknya. Caranya dalah dengan melakukan pengukuran jarak beberapa kala kemudian dirata-ratakan jaraknya apabila terjadi penyimpangan pada jarak tertentu dilakukan koreksi dengan cara memasukan konstanta instrument konstan maka alat akan tekoreksi otomatis.
Tidak ada pengukuran yang meghasilkan ketelitian yang sempurna, tetapi adalah penting untuk megetahui ketelitian yang sebenarnya dan bagaimana kesalahan yang berbeda digunakan dalam pengukuran. Kesalahan-kesalahan dapat terjadi karena berbagai sebab dan umunya dibagi dalam tiga jenis utama yaitu :
  1. Kesalahan-kesalahan umum : kebnayakan diebabkan oleh kesalahan manusia, diantaranya adalah kesalah pembacaan alat ukur, peyetelan yang tidak tepat, dan kesalahan penaksiran.
  2. Kesalahan-kesalahan sistematis : disebabkan oleh kekurangan- kekurangan pada instrumen itu sendiri seperti kerusakan pada alat atau adanya bagian-bagian yang aus dan penagruh lingkungan terhadap peralatan atau pemakai.
  3. Kesalahan-kesalahan acak : kesalahan ini diakibatkan oleh penyebab-penyebab yang tidak diketahui oleh peruabahan-perubahan parameter

Wednesday, December 16, 2015

KURA-KURA & KELINCI

penggambaran hebatnya team-work, dikisahkan antara kura-kura dan kelinci






suatu hari kelinci mengajak kura-kura adu lari. perlombaan pun dimulai, kelinci langsung memimpin jauh di depan kura-kura. tiba-tiba kelinci menoleh kebelakang ,dilihatnya kura masih tertinggal jauh di belakanh. karena sudah merasa menang ,kelinci berhenti berlari. kelinci hanya duduk santai, tidur-tiduran hingga akir nya tertidur.
sementara ,pelan namun pasti kura-kura tetap berlari. bahkan mampu melewati kelinci yang sedang tertidur.kura-kura pun menang dan mampu mengalahkan kelinci.merasa malu diri dengan kura-kura. kelinci pun menangis,kura-kura mendatangi kelinci dan menghiburnya sambil berkata, "lain kali kamu harus hati-hati dengan falsafah jawa disebut alon-alon asal klakon (pelan tapi pasti).

kelinci tersebut mengajak bertanding kembali.. kura-kura pun setuju.begitu start dimulai kelinci langsung berlari sekencang-kencangnya. kali ini , binatang bertelinga panjang ini mengerahkan segenap kemampuannya dan fokus pada garis finish.dia tidak ladi menoleh ke belakang dan duduk santai lagi.dan pertandingan ulang itu dimenangkan oleh kelinci. kura-kura pun memberi selamat kepada kelinci "falsafah alon-alon asal klakon bisa dikalah kan dengan kesungguhan,semangat,dan fokus pada tujuan akhir yang hendak dicapai"


wah kedudukan satu-satu yaa , seru kura-kura. untuk menentukan pemenangnya pertandingan di gelar kembali.kali ini kura-kura menentukan rute pertandingan.karena merasa bahwa kemampuan lari nya jauh lebih capat dari kelinci.
pertandingan dimulai sang kelinci langsung memimpin pertandingan.namun di tengah perjalanan kelinci berhenti karena rute yang harus dilewati adalah sungai yang sangat lebar. dan, sampailah kura-kura di tepian sungai itu dan menyapa si kelinci yang sedang gelisah, "maaf ya saya nyebrang dulan." dipertandingan ke-3 ini dimenangkan oleh kura-kura. untuk yang ke-2 kalinya kelinci pun menangis.
kura-kura mendatangi kelinci . sambil tersiak kelinci berkata kepada kura,"ternyata kalau kita ingin menang pertandingan kita harus bersaing sesuai dengan core-competance kita, yaa."






untuk menghibur kelinci,kura-kura kemudian memberi tawaran kepada kelinci bagaimana kalau kita bertanding lagi . kali ini, tidak ada yang kalah semuannya menang. caranya , ketika di darat kamu gendong saya , dan ketika di sungai kamu saya gendong,"kata kura-kura". kelinci pun langsung menyetujuinya.ternyata pertandingan ini jauh lebih cepat dibandingan dengan pertandingan sebelumnya.akhirnya mereka sepakat bahwa kerjasama antara-core competence yang berbeda akan menghasilkan prestasi yang jauh lebih baik.yang pentinglagi, tidak ada yang merasa dikalahkan.
 kesimpulannya:


DENGAN KERJA SAMA KITA AKAN DAPAT BANYAK PRESTASI YANG BISA KITA UKIR.SUDAH SAAT NYA KINI MENINGGALKAN KEINGINAN UNTUK POPULER,MENONJOLKAN KELOMPOK ATAU GOLONGAN.

KUTIPAN # MENYAMAI MPIAN MERAIH SUKSES MULIA