Kendaraan merupakan alat transportasi yang digunakan untuk
mencapai suatu tempat guna memenuhi kebutuhanya. Seiring perkembangan teknologi
kendaran digerakkan oleh mesin. Mesin tidak akan bergerak jika tidak ada materi
yang dirubah menjadi energi. Energi yang diperlukan untuk menggerakan kendaraan
pada umumnya adalah BBM (bahan bakar minyak), kendaraan konvensional yang
sangat memerlukan BBM. Hal ini
menyebabkan kelangkaan BBM akir-akir ini. Sebagai solusinya maka kendaraan
listrik akan menghemat pengunaan bahan bakar minyak yang lama kelamaan akan
habis jika dipakai terus menerus. Maka dangan demikian kita bandingkan kendaraan
listrik dan kendaraan konvensional dari segi harga, biaya perawatan, jarak dan
waktu pengisian.
a. Harga
Kendaraan listrik lebih mahal di banding kendaraan konvensional. Hal ini
karena komponen utama kendaraan listrik yaitu baterai yang harganya relatif masih
mahal. Contoh para pembeli mobil di AS dan Inggris
terlihat tidak mau untuk mengeluarkan uang mereka lebih banyak untuk mobil
listrik. Hal ini pun menyebabkan tersendatnya transisi dari mobil bensin
ke mobil listrik.
Perusahaan
mobil listrik Tesla Motors menggunakan teknologi baterai komputer jinjing
sebagai baterai yang mereka gunakan di mobil listrik mereka. Baterai ini 3
sampai 4 kali lebih murah bila dibandingkan dengan baterai mobil listrik biasa
yang dipakai perusahaan mobil lainnya. Baterai konvensional menghabiskan
700-800 dolar AS per kilowatt jam, sedangkan baterai yang menggunakan sel dari
komputer jinjing hanya 200 dolar AS saja.
b. Biaya
Perawatan
Besar biaya perawatan
dari mobil listrik sebagian besar adalah biaya perawatan dan penggantian
baterainya. Sebuah mobil listrik hanya memiliki 5 suku cadang bergerak pada
motor listriknya, bandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam yang
memiliki ratusan suku cadang bergerak. Baterai mobil listrik
harganya sangat mahal tapi biaya perawatannya sangat kecil, apalagi dengan
baterai Lithium yang saat ini banyak digunakan.
Untuk
menghitung berapa biaya per kilometer dari mobil listrik maka penting untuk
menetapkan berapa nilai pakai baterai. Untuk menetapkan nilai ini merupakan hal
yang sulit dikarenakan fakta yang menunjukkan bahwa kapasitas baterai akan
berkurang sedikit demi sedikit setiap kali pengisian ulang. Umur baterai
dikatakan habis apabila si pemilik mobil merasa bahwa kemampuan baterainya
sudah tidak dapat diandalkan lagi. Meskipun secara pemakaian sudah
"habis", tapi baterai bekas pakai ini masih memiliki nilai guna karena
masih dapat dipakai untuk tujuan lainnya atau mungkin didaur ulang kembali.
Karena baterai pada
mobil listrik terdiri dari banyak sel-sel individu yang pemakaiannya tidak
merata, maka mengganti sel yang sudah rusak secara periodik dapat
mempertahankan jarak tempuh kendaraan.
c. Jarak
dan Waktu Pengisian
Kendaraan konvensional dapat
di anggap mempunyai jarak tempuh yang tak terbatas karena bahan bakar dapat diisi
dengan cepat dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) juga mudah di
temukan. Sebaliknya, kendaraan listrik memiliki jarak tempuh jauh lebih rendah disbanding
kendaraan konvensional.
Kelemahan lain kendaraan listrik adalah peroses pengisian
baterai yang lama. Hal ini menjadi alasan produsen kendaraan listrik sebagai
kendaraan harian yang hanya cocok untuk pemakaian harian saja untuk pemakaian
dalam kota atau perjalanan pendek.
No comments:
Post a Comment